Perkembangan otak Kunci Kecerdasan Si Kecil
Assalamualaikum ..
Sudah lama sekali rasanya gak nulis blog lagi. Gak berbagi cerita lagi. Bukan karna udah gak minat. Tapi karna tidak sempat. Semenjak punya anak rasanya sibuk sekali hidup ini (lebay) haha
Kali ini mau share pengalaman yang baru banget saya dapat di seminar parenting yang diadakan oleh @clozetteid dan @parentingclubid. Temanya "Perkembangan Otak Kunci Kecerdasan Si Kecil" oleh Dr. Ahmad Suryawan, dr. Spa (K) Ketua Dokter Tumbuh Kembang Anak di Indonesia. Bagus banget isi seminarnya, bener-bener topik yg harus banget kita ketahui sebagai orang tua. Oke lets see the topic...
- Anak Hebat - Bagaimana Proses Pembentukan Otaknya ?
Tahukah moms, bahwa otak anak berkembang paling tinggi di usia berapa? Jawabannya yaitu saat anak berada diusia 0-2 tahun yang biasa kita sebut masa golden age. Yup, diusia itu, perkembangan otak anak lagi pesat-pesatnya karena setara dengan 80% otak dewasa. kemampuan basic otak manusiapun berada diusia ini. Luar biasa sekali kan moms? Oleh karena itu, peran orang tua sangatlah penting. Orang tua harus aktif saat berinteraksi dengan anaknya. Jika ingin anak yang hebat maka janganlah jadi orang tua yang pasif. Karena stimulasi sangatlah penting, jangan sampai kita melewatkan masa golden age anak kita jika kita ingin anak kita menjadi anak yang hebat.
Otak anak terdiri dari sel otak (neuron) dan jaringan penghubung antar sel otak (sinaps). Kehebatan anak merupakan salah satu cerminan dari struktur dan aktivitas kerja otaknya. Bagian otak yang paling paling banyak terlibat dalam pembentukan kehebatan anak adalah lapisan korteks. Lapisan korteks merupakan area abu-abu dalam otak.
Mari kita lihat bagaimana perbedaan otak anak hebat dan anak biasa:
- lapisan korteks otak anak berkemampuan "hebat"
Di masa anak : masih relatif tipis
Di masa remaja : semakin menebal
- lapisan korteks otak anak berkemampuan "biasa"
Di masa anak : relatif lebih tebal
Di masa remaja : semakin menyusut dan berkurang
Dari perbedaan diatas dapat kita simpulkan, bahwa otak anak hebat akan semakin canggih dengan bertambahnya usia, dan mencapai puncak potensinya pada masa remaja. Sebaliknya otak anak biasa akan semakin menurun dengan bertambahnya usia. Inilah yang tadi saya jelaskan di atas. Bahwa sangatlah penting untuk memberikan stimulasi-stimulasi pada umur 0-2 tahun.
Kemarin ada yang tanya. Apakah genetik berpengaruh kepada kecerdasan anak? Yes. Genetik memang berpengaruh moms, tapi bukan berarti tidak bisa diubah menjadi lebih baik ya. Diperlukan nutrisi yang cukup dan stimulasi dari orang tua sehingga anak kita berproses dari belajar menjadi hebat.
2. Ketika Anak Belajar Apa yang Terjadi Di Dalam Otaknya?
Sebelum belajar luas sirkuit otak saat itu yang tersedia saat itu masih terbatas yang ditentukan secara genetik. Sedangkan setelah belajar luas sirkuit otak semakin besar. Sirkuit otak untuk kemampuan dasar yang akan terbentuk lebih dahulu. Dan sirkuit otak untuk kemampuan lanjutan yang lebih rumit akan terbentuk kemudian.
Ketika anak belajar dari lingkungannya, otak anak bekerja atas dasar memproses informasi melalui mekanisme komunikasi antar sel otak (neuron) dan komunikasi antar sel otak berjalan melalui transmisi sinyal kelistrikan dan kimiawi (zat neuro transmiter) sehingga membentuk kompleksitas tatanan sirkuit otak.
3. Untuk jadi hebat - Bagaiman cara mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan otak ?
Caranya dengan memberikan nutrisi dan stimulasi pada anak. Adapun yang termasuk nutrisi yaitu:
Protein - Energi : pembentukan koneksi antar sel otak. Juga produksi untuk berbagai faktor untuk pertumbuhan otak.
Zat Besi : Pembentukan dan fungsi kerja sel otak. Pembentukan selubung yang mempercepat aliran persarafan.
Zat Seng : produksi molekul kimiawi yang mempercepat aliran persarafan.
Tembaga : pembentukan dan fungsi kerja sel otak.
nutrisi dan stimulasi. Nutrisi bertujuan untuk membentuk dan mematangkan sel-sel otak, sedangkan stimulasi membentuk dan memperkaya jaringan koneksi antar sel otak. Kembali lagi bahwa nutrisi dan stimulasi sangatlah penting jika ingin anak kita menjadi anak yang hebat.
4. Kehebatan anak dari hasil belajar - Bagaimana cara menilainya?
Menilai hasil belajar anak, tidak dianjurkan membandingkan anak kita dengan anak lain yang sebaya. Karna setiap anak memiliki bakat dan kecerdasan yang berbeda-beda. Tidak bisa disama ratakan antara anak satu dan anak yang lainnya. Inilah yang sering kita lupakan moms, membandingkan dengan anak lain yang lebih hebat dengan anak kita. Kalian tahu gak sih, saat anak kita mengetahui bahwa dia dibandingkan dengan temannya, hatinya akan sakit sekali. Dan ini juga berpengaruh pada psikologi anak kita nantinya. Dan juga tidak boleh menggunakan parameter kita sebagai orang tua dalam menilai anak. Contohnya seperti, anak umur 2 tahun harus bisa merapikan semua mainannya saat orang tuanya menyuruhnya, tidak boleh acak-acak mainan, karna mama capek beresinnya. Apa anak kita mengerti apa yg kita maksud? Tidak moms. Mereka hanya ingin melakukan apa yang mereka mau. Mereka belum mengerti bahwa kita capek saat membereskan mainannya berulang-ulang. Mereka belum paham. Lalu karna mereka tidak menuruti apa yang kita suruh, kita menilai bahwa anak kita ini nakal dan susah dikasih tahu. Ini yang salah. Jadi jangan menilai anak dari keinginan kita. Semua ada fase-fasenya. Nanti ada masanya dimana dia akan mengerti apa yang kita maksud. Disinilah kita harus bisa bersabar dan terus membimbing anak kita untuk menjadi anak yang hebat.
Satu lagi yang dokter wawan tegaskan bahwa pencapaian setiap anak itu berbeda-beda, seperti yang saya jelaskan tadi diatas. Bagaimana cara menilai, bagaimana cara kerja otak anak, semua berbeda moms. Semoga sharing kali ini bermanfaat ya. Dan kita semua bisa mendidik anak kita menjadi anak yang hebat. Sampai berjumpa disharing selanjutnya ya moms. Semoga nanti ada kesempatan lagi ikut parenting event sama @parentingclubid dan @clozetteid see you..
Eh.. Ada akyuu di foto terakhir.. Hehee.. Mantab ulasannya mba Fann.. Runtut dan detail. aku baru publish malam ini insyaallah... Nanti kunjung balik yaa...
BalasHapusSiappp mba novi, makasihhhh sudah berkunjung hihi 😘
HapusBagus sekali dan sangat bermanfaat, keep writting ...
BalasHapusTerima kasih. Semoga bermanfaat ya
Hapusmantaaaap, nggak tau mau komen apalagi ya selain ngeliatin dua anakku kira2 giman perkembangan otak mereka. ah, jadi paranoid sayaa
BalasHapusSemoga perkembangan otaknya hebat seperti yg saya paparkan diatas ya 😊
HapusMenjaga masa tumbuh kembang anak memang harus didukung dengan informasi yang bermutu seperti hasil dari seminar ini. Mantap Mbak. Terima kasih infonya.
BalasHapusTerima kasih semoga bermanfaat ya 😊
HapusMantap ulasannya mba,, waah masa golden age memang masa² penting buat buah hati kita. Kecerdasan anak berkembang pesat saat itu. Thanks sharingnya :)
BalasHapusTerima kasih semoga bermanfaat ya 😊
HapusSaya jadi ngerasa beruntung bisa baca artikel begini, setidaknya ibu2 kayak saya jadi nggak kudet sama perkembangan anak. Thanks infonya mbak
BalasHapusSamaw mbak, semoga bermanfaat ya 😊
HapusNutrisi tepat dan stimulasi cermat adalah koentji ya mbak :)
BalasHapusYes betul sekali mba
HapusSipp jadi diingatkan kembali tentang pentingnya nutrisi terbaik untuk otak anak juga reminder buat gak bandingin anak dengan anak lainnya walaupun yang seusia
BalasHapusTerima kasih semoga bermanfaat ya 😊
HapusMaterinya daging banget nih. Acaranya juga seru ya btw benar banget sebagai orang tua kita nggak boleh membanding-bandingkan anak kita dengan anak lagi karena setiap anak tentu punya skillnya masing-masing.
BalasHapusBener banget mba. Hal kecil yg sering terlupa dari kita sebagai orang tua 😅
HapusMaterinya mantap nih. Acaranya seru ya. Jadi pingin ikutan juga. Semoga nanti ada acara serupa di kota terdekat.
BalasHapusSemoga acara2 kayak gini selalu menyuguhkan informasi yg bermanfaat seperti ini ya mba
HapusMantap mbak.. Materinya lengkap. Usia emas itu sangat berharga ya. Di usia itu kita bisa mengoptimalkan kemampuan mereka..
BalasHapusTerima kasih mba, semoga bermanfaat ya 😊
HapusSaya gak kecepetan ya baca ini karena blm punya anak, ya bisa buat bekal ilmu ketika nanti punya anak
BalasHapusMenambah ilmu dulu ya gapapa kan mas, jadi setelah punya anak udah punya bekal yg cukup 😊
HapusMaterinya oke banget, bahwa kita harus memperhatikan asupan gizi anak
BalasHapusBenar banget. Selain gizi, stimulasi dari orang tua juga gak kalah pentingnya ya mba 😊
HapusKeceedasan anak memang harus di asah sedini mungkin ya mba, terutama dari usia 0-2 tahun tentunya dengan nutrisi yang baik untuk perkembangan otaknya.
BalasHapusBenar sekali mba, disitulah pentingnya peran orang tua 😊
HapusSetuju mbak...pencapaian setiap anak itu berbeda-beda, sehingga kita tak perlu membandingkan dengan anak lainnya
BalasHapuswah event yang daging nih ilmunya...TFS Mbak
Terima kasih banyak mba. Semoga bermanfaat ya 😊
HapusEh setahu aku, perkembangan otak seseorang itu dimulai dari dalam kandungan.. jadi masa itu juga harus dimanfaatkan dengan memberikan asupan bergizi...
BalasHapusYes, memang sudah berkembang sejak dalam kandungan. Tapi lebih tinggi perkembangannya pada usia 0-2 tahun. Bisa dilihat digambar yg ada d poin 1 ya. Berapa persen saat baru lahir dan saat usia 0-2 thn 😊
Hapusmendidik anak memang perlu banget ilmu. makasih sharingnya mba 😊
BalasHapusdengan adanya pendidikan kepada anak, memang perlu dipersiapkan oleh kedua orangtuanya apalagi ini terkait perkembangan otak mereka dan tentu masa depan mereka juga
BalasHapus