PEMIKIRAN MASYARAKAT INDONESIA YANG MAUNYA SERBA GRATIS



 Setelah lihat berita di TV akhir-akhir ini, tentang pembersihan pemukiman disekitar waduk pluit dikarenakan meluapnya air waduk sehingga menyebabkan banjir. Muncul pro dan kontra difikiran saya kepada warga disekitar “waduk” tersebut.

Gubernur DKI Jakarta, Jokowidodo, telah menyiapkan rumah susun untuk para warga yang tinggal disekitar waduk. Fasilitasnya pun lengkap. Ada kasur, TV LCD slim, Kulkas, kompor. Dan biaya sewa dimulai dari harga 200 rbu/bulan. Mereka juga akan mendapatkan surat kependudukan. Tapi, masih saja mereka menolak untuk pindah dengan alasan “jauh dari tempat kerja”. Alasan yang standar. Dengan kata lain, mereka lebih memilih kehilangan harta benda dan sanak saudaranya bila banjir datang lagi menghancurkan apa yang mereka punya.

Tapi, ada juga yang beralasan harga sewa rumah susun tersebut masih mahal. Menurut saya, harga 200 rbu/bulan sudahlah sangat murah dengan peralatan yang lengkap didalamnya. Rumah kontrakan didaerah jakarta saja bisa mencapai 400 rbu/bulan. Itupun masih kosong, alias tidak ada perabotan apapun.

Dampak yang akan timbul jika mereka menolak untuk pindah ke rumah susun. Seperti:
-       Banjir akan datang lagi ditahun-tahun yang akan datang
-       Pemerintah akan rugi, karena anggaran yang digunakan untuk korban banjir tidaklah sedikit
-       Warga tersebut akan merugikan masyarakat umum. Yang tentunya lebih banyak dari jumlah warga dipinggir waduk pluit
-       Perekonomian akan terhenti dikarenakan banjir
-       Investor akan lebih mempertimbangkan, apakah ia akan menaruh sahamnya di Jakarta yang “sering banjir”

Dan masih banyak dampak yang akan timbul jika warga disekitar waduk tersebut tidak segera pindah ke rumah susun yang telah disediakan oleh pemerintah DKI Jakarta.

“peran serta masyarakat dalam membantu pemerintah, sangatlah penting”

Jika pemerintah telah menetapkan sebuah peraturan, maka kita sebagai masyarakat yang baik dan patuh pada hukum. Maka kita harus mematuhinya. Karna, tanpa peran serta masyarakat untuk membantu pemerintah dalam menjalankan peraturan tersebut, pemerintahpun tidak ada apa-apanya.

“HIDUP itu TIDAK ADA YANG GRATIS”

Kita hidup didunia ini tidaklah gratis.

Kita mau makan, harus bayar pakai uang. Kita mau membeli pakaian, harus ada uang, kita mau membeli obat, harus ada uang. Mau apa-apa, harus ada uang. Dengan begitu maka kita harus BEKERJA. Tidak bisa semuanya hanya mengandalkan anggaran yang disediakan oleh pemerintah dan pajak yang dipungut dari orang kaya. Jika anggaran tersebut hanya digunakan untuk menghidupi warga yang kurang ammpu, maka akan ada orang kaya yang berpura-pura miskin. Hanya untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah. (seperti: BLT)

Masih banyak infrastruktur dan sarana umum yang lebih membutuhkan anggaran tersebut.  Maka jika kita ingin hidup kita layak, kita haruslah bekerja keras untuk mendapatkan uang sehingga kita bisa membeli apapun yang kita butuhkan.

Kalo menurut kalian, lebih baik tinggal di sini:




Atau di sini:



Kalau saya sih lebih milih pilihan yang pertama. :) 

Komentar

Postingan Populer